q n a ajeng nissa

3 hour with anndy gustiyan

     Kejutan tak terduga datang dari dua personel grup idola NCT 127. Pada Sabtu (26/10/2019), kanal YouTube ?? NCT MUSIC merilis video Doyoung dan Haechan NCT 127 yang membawakan ulang lagu Andmesh Kamaleng berjudul "Cinta Luar Biasa".

Dalam video tersebut, Haechan NCT 127 tampak mengenakan sweater putih yang dipadukan dengan celana panjang hitam. Di sampingnya, Doyoung NCT 127 tampil semi formal dengan kemeja putih yang dibalut rompi rajut berwarna jingga.
Doyoung dan Haechan NCT 127 terdengar fasih ketika melantunkan lirik lagu Bahasa Indonesia. Kemampuan vokal dan penghayatan keduanya juga terlihat apik dalam video tersebut. Selama menyanyikan lagu "Cinta Luar Biasa", kedua vokalis NCT 127 ini tampak larut dalam alunan musik. Pada beberapa bagian lagu, keduanya juga melakukan harmonisasi yang memanjakan telinga para penggemar.

    Tentu saja video cover ini menjadi hadiah spesial bagi NCTzen (sebutan penggemar NCT 127) di Indonesia. Video cover lagu tersebut lantas dibanjiri komentar dari para penggemar.

 

Sumber : Liputan 6

     Rezky Aditya memang sudah jago mengeksekusi beragam tuntutan peran di judul sinetron yang ia bintangi. Namun saat memasuki momen penting dalam hidupnya, yakni melamar Citra Kirana secara resmi di depan keluarga, ternyata ia tetap bisa grogi juga. Di hari pertunangannya dengan Citra Kirana, Rezky Aditya mempersembahkan sebuah lagu romantis untuk wanita spesial di hatinya ini.
     Lagu pilihannya adalah "Janji Suci" milik Yovie and Nuno. Lagu yang tepat untuk momen spesial ini, bukan? Citra Kirana sendiri tersenyum malu-malu melihat persembahan sang kekasih. Di tengah nyanyiannya, Rezky ternyata sempat dilanda kegugupan. Menutupi rasa groginya, pemain sinetron Cinta Anak Muda di SCTV ini menjulurkan lidahnya dengan wajah kocak.
Hal ini membuat para tamu undangan dan keluarga tertawa, termasuk Citra Kirana yang terlihat gemas melihat kelakuan Rezky.

 

Sumber : Liputan 6

     Rezky Aditya memang sudah jago mengeksekusi beragam tuntutan peran di judul sinetron yang ia bintangi. Namun saat memasuki momen penting dalam hidupnya, yakni melamar Citra Kirana secara resmi di depan keluarga, ternyata ia tetap bisa grogi juga. Di hari pertunangannya dengan Citra Kirana, Rezky Aditya mempersembahkan sebuah lagu romantis untuk wanita spesial di hatinya ini.
     Lagu pilihannya adalah "Janji Suci" milik Yovie and Nuno. Lagu yang tepat untuk momen spesial ini, bukan? Citra Kirana sendiri tersenyum malu-malu melihat persembahan sang kekasih. Di tengah nyanyiannya, Rezky ternyata sempat dilanda kegugupan. Menutupi rasa groginya, pemain sinetron Cinta Anak Muda di SCTV ini menjulurkan lidahnya dengan wajah kocak.
Hal ini membuat para tamu undangan dan keluarga tertawa, termasuk Citra Kirana yang terlihat gemas melihat kelakuan Rezky.

     Praveen Jordan/Melati Daeva berhasil membuktikan bahwa mereka layak masuk dalam jajaran ganda campuran elite dunia lewat torehan dua gelar di Eropa, Denmark Open dan French Open. Praveen/Melati sempat mendapat sorotan tajam jelang keberangkatan ke turnamen Eropa lantaran kasus indisipliner. Di luar itu, Praveen/Melati juga sulit untuk meraih gelar juara setelah beberapa kali kalah di partai final.
Namun setelah menjadi juara di Denmark, Praveen/Melati kembali menggebrak lewat torehan gelar juara di Prancis setelah mereka mengalahkan ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

"Tentunya kami sangat senang dengan hasil ini. Dua kemenangan ini merupakan pembuktian kami, bahwa kami bisa."
"Gelar ini juga pasti akan menambah kepercayaan diri kami ke depan. Perjalanan masih panjang dan kami tidak boleh cepat puas," ujar Praveen seperti dikutip dari rilis PBSI.

Praveen/Melati mengakui tekanan dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong begitu kuat namun tekad pantang menyerah menjadi kunci keberhasilan Praveen/Melati.

"Seperti yang kami bilang, pasti ada kesempatan untuk menang dalam setiap pertandingan. Apalagi kalau sudah partai final, tentu yang lebih siap yang akan menang. Kami tak mau lengah dan menyerah begitu saja. Di gim pertama kami ada kesempatan menang namun akhirnya kehilangan gim pertama. Namun pertandingan belum berakhir dan kami terus mencoba, terbukti akhirnya berhasil," ucap Praveen.
"Kuncinya adalah komunikasi dan saling mendukung. Kami percaya satu sama lain dan tidak menyerah meski tertinggal," kata Melati menimpali. (ptr)

 

Sumber : CNN Indonesia

     Kabar bahagia datang lagi dari industri film Tanah Air. Film Perempuan Tanah Jahanam meraih sejuta penonton pada Sabtu (26/10/2019) siang. Pencapaian film Perempuan Tanah Jahanam ini disampaikan langsung oleh Joko Anwar melalui akun Twitter terverifikasi miliknya.

     Sabtu sore, Joko Anwar mengunggah poster film Perempuan Tanah Jahanam bernuansa merah hitam. Dalam poster itu tertera keterangan, “Terima kasih, lebih dari 1.000.000 penonton sudah ke Desa Harjosari dalam 9 hari. Perempuan Tanah Jahanam.”
Menyertai poster film itu, Joko Anwar mengabarkan bahwa Perempuan Tanah Jahanam bergenre thriller, genre yang belum pernah berhasil mencetak box office di Indonesia.

“Kami sangat bangga, karena atas dukungan kalian semua yang sudah nonton, kita bisa bilang bahwa genre apa pun punya kesempatan untuk sukses di Indonesia. Perempuan Tanah Jahanam sudah tembus 1 juta penonton!” cuit Joko Anwar.
      Gejala sukses film Perempuan Tanah Jahanam tampak bahkan sejak hari pertama penayangan di bioskop, Kamis (17/10/2019).

     Pada hari pertama, film Perempuan Tanah Jahanam menyerap 117 ribu penonton. Ini merupakan karya Joko Anwar dengan jumlah penonton hari pertama terbanyak kedua. Rutin merangkul 100 ribuan penonton pada minggu pertama membuat langkah Perempuan Tanah Jahanam ke tangga box office terasa mudah
Terkait peluang meraih 2 juta penonton, Joko Anwar menyebut film Perempuan Tanah Jahanam punya kesempatan. “Terima kasih. Mudah-mudahan,” ungkap Joko Anwar ketika dihubungi Showbiz. 

 

Sumber : Liputan 6

Tahun ini Seventeen mampir lagi ke Indonesia lewat sebuah konser. Grup asuhan Pledis Entertainment ini akan menggelar konser bertajuk "Ode To You in Jakarta" di Istora Senayan, 16 November 2019 mendatang.
Menjelang konser, grup beranggotakan 13 orang ini membuat video greeting. Hal ini diketahui lewat unggahan promotor Mecimapro di akun media sosial resmi mereka belum lama ini.

Lewat video berdurasi kurang dari satu menit itu, para anggota Seventeen menyapa Carat (penggemar Seventeen) di Tahah Air.
"Halo kami Seventeen," kata semua anggota Seventeen. Seungkwan lalu melanjutkan dengan berbahasa Indonesia, "Carat Indonesia apa kabar?"
"Akhirnya, Seventeen akan kembali ke Jakarta pada November nanti," sambung Jeonghan

Kemudian Joshua menyampaikan waktu dan tempat penyelenggaraan konsernya. Anggota Seventeen pun ingin segera melepas rindu dengan penggemarnya di Indonesia.

Ada 5 Kategori Tiket
"Sampai jumpa di Jakarta. Terima kasih," DK mengakhiri video greeting tersebut.

Sementara itu, dalam konser "Ode To You in Jakarta" ini, Mecimapro menyediakan lima kategori tiket
Harga Rp 1 - 2,5 Juta

Empat kategori tiket untuk penonton duduk, yaitu Purple hingga Pink, dijual mulai harga Rp 1 juta-2,5 juta. Untuk kategori ini, penonton akan diberi tiket untuk kursi bernomor.
Kategori Blue

Sementara untuk penonton yang berniat menonton Seventeen sambil berdiri dan ikut bergoyang, tersedia kategori Blue (festival) seharga Rp 2,5 juta.

 

Sumber : Liputan 6

Inul Daratista dikaruniai seorang putra yang diberinama Yusuf Ivander Damares. Saat ini, anak semata wayang Inul Daratista dengan suaminya Adam Suseno, sudah berusia 10 tahun setelah lahir pada 31 Mei 2009.
Melalui Instagramnya, Inul Daratista menuliskan kalimat menyentuh buat putranya yang sangat ia sayangi yang kini mulai tumbuh remaja

"Aku tau tak selamanya kau bersamaku,ketika kau dewasa dan memiliki pasangan hidup,semua akan terlepas pd waktunya. Betapa aku menyayangimu sampai nafas ini berhenti. Cinta ini mungkin mengalahkan cinta sejati ibu pd suaminya," kata Inul Daratista
Inul juga menuliskan harapannya untuk Yusuf. Ia ingin anaknya terus mendoakan dirinya di manapun berada.

"Mungkinkah seorang anak melupakan jasa ibunya ?? Walaupun ibu tak pernah memintanya .Tapi yg diharapkan ibu adalah cukup dgn mengingatnya,tersenyum dan memeluknya jika dekat,mendoakan bila jauh itu sdh cukup... meskipun kerinduan utk menimang seperti dikala kecil tak mgkn lagi," jelasnya.
Selain itu, Inul berharap saat tua nanti anaknya tak melupakan dirinya. Apalagi akan merepotkan anaknya di hari tuanya.

"Wahai anakku... Tak perlu kau benci aku ketika kulitku sdh keriput dan tak bisa berbuat apa2. Tak perlu kau malu krn aku sdh nenek2. Tak perlu kau kejam terhadapku meskipun perilakuku sangat merepotkanmu," jelasnya.
Inul mengingatkan buah hatinya, bahwa dalam kondisi apapun ia tetaplah ibunda yang melahirkan Yusuf Ivander Damares dengan penuh perjuangan.

"Seburuk apapun aku nanti ketika bs melewati tua renta. Aku tetap ibumu. Ibu yg melahirkanmu dgn darah dan airmata," imbuh dia.
Tak lupa, Inul menulis pesan cinta untuk Yusuf, yang sangat disayanginya. "I lov u ivander sayangnya mama inul papa adam @ivanderdamares @dapoerjenkminul," tulisnya

 

Sumber : Liputan 6

Tanggal 31 Oktober 2019 Wali Band genap berusia 20 tahun. Sepanjang dua dekade eksis di industri musik, band yang berangkat dari sindikasi UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, ini menorehkan banyak single hit.
Dan, jelang hari ultah kali ni, Faank (vokal), Apoy (gitrar). Ovi (keyboard) dan Tomi (drum) menelurkan karya terbaru bertajuk "Lamar Aku". Saat peluncuran single di live streaming Langit Musik, Jakarta, beberapa waktu lalu, Apoy, pencipta semua single hit Wali Band menjelaskan, kali ini band yang dimotorinya seperti kembali ke masa awal lempar karya.

"Ini tantangan buat kami. Bagaimana Faank menyanyikan lagu dengan nada mellow. Apalagi bentuk (size) nggak sama seperti belasan tahun lalu kan," kata Apoy berseoroh. Ya "Lamar Aku" adalah tembang pop dengan gaya persis seperti lagu-lagu awal milik Wali, seperti "Dik" atau "Baik-Baik Sayang".
Faank sendiri mengaku enjoy dapat tantangan ini.

"Enggak masalah. Belakangan memang kami terbiasa bawakan lagu dengan medium beat kan. Tapi, asyik juga bawakan lagu seperti ini lagi," kata sang vokalis Wali Band.Apoy menepis membuat lagu sama seperti karya belasan tahun lalu sebagai sebuah tanda Wali tak berkembang musikalitasnya. Apalagi, liriknya tentang seseorang yang minta dilamar kurang pas dengan kondisi personel Wali yang kini sudah mapan dengan rumah tangga masing-masing.

"Bukan begitu. Kenapa enggak kami membuat warna lagu yang sama dengan dulu. Liriknya juga masih pas dalam kondisi saat ini kok. Bisa saja lagu ini pas dibawakan oleh perempuan. Ini lho kami ingin tunjukkan betapa indah dilamar dan menikmati pernikahan," kilah Apoy saat ditanya kritis oleh seorang wartawan.
Soal warna musik yang masih sama, pop Melayu dianggap Apoy dan kawan-kawan sebagai berkah yang tak boleh diubah. "Kami jujur dalam berkarya. Ya bisanya kami main musik seperti ini. Dalam bahasa keren konsistensi. Dalam bahasa spritual istikamah. Ya ibaratnya kami senangnya makan nasi pakai tempe dan jengkol. Enggak bisa lidahnya enak makan hamburger. Ngapain bikin lagu yang dituntut orang lain tapi nggak bikin kami nyaman dan bukan gaya kami," papar ayah dua anak ini.

Belakangan Wali Band juga dikenal dengan lagu-lagu pop Melayu khas Indonesia dengan lirik jenaka. Sebagian lirknya bahkan mengajak pada kebaikan jika tak mau dibilang religius. Ada lagu "Nenekku Pahlawanku" "Cari Berkah", Doa'in Ya Penonton", "Bocah Ngapa Yak" dan "Kuy Hijrah".
Soal pencapaian secara materi, Wali Band tak menampil meraihnya. Tapi, itu ditegaskan bukan semata tujuan mereka bermusik. "Selama 20 tahun ini kami bukan hanya ingin membuat lagu yang menghibur dan menginspirasi orang. Dulu, baru dirikan band, kami baru bisa dirikan beberapa masjid. Terus seiring jalannya waktu bisa belasan masjid. Dan harapan kami bisa bikin 100 masjid ke depan," tambah Apoy.

 

Sumber : Liputan 6

Banyak cara dilakukan, memperingati Sumpah Pemuda ke-90. Salah satunya dengan melukis keindahan Gunung Bromo dari ketinggian, yakni di Seruni Poin, Minggu (28/10/2018). Ratusan pelukis dari seluruh penjuru nusantara pun turut berpartisipasi.


Melukis di atas awan, begitulah istilah yang diperkenalkan oleh para seniman lukis. Sekitar 200 pelukis berbagai aliran, berpartisipasi dalam perayaan Sumpah pemuda ini. Mereka tersebar di berbagai tempat di sekitar Seruni Poin, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Salah satunya adalah Sadikin Pard, seniman lukis aliran Impresionis. Pria difabel ini, dengan lincah melukis keindahan Gunung Bromo dengan menggunakan kaki kirinya. Tanpa kesulitan, ia memadukan cat akrilik untuk dituangkan dalam guratan di atas kanvas. Sesekali, ia meletakkan kuas di mulut untuk memadu-padankan warna. Hasilnya guratan-guratan yang ditampilkan olehnya pun cukup berani.


Dalam momentum Sumpah Pemuda ini, Sadikin berharap para pemuda tidak cengeng dalam menghadapi kerasnya kehidupan. Pemuda saat ini, menurutnya harus mampu mengisi kemerdekaan dengan skill yang dimiliki. Serta mandiri dalam menghadapi segala hal.

"Para pemuda, saya harap semangat, lebih semangat dari saya, meski saya mempunyai keterbatasan, namun saya bisa dan tetap semangat melukis, tidak ada yang suliy selama kita niat melakukannya," kata pelukis difabel asal Malang tersebut.
Meski para pelukis ini, termasuk kawakan dalam bidangnya, mereka juga mengalami gangguan saat melukis. Salah satunya debu yang berterbangan saat para pelukis mencampur cat atau melukis di kanvas.

"Tidak ada kendala berarti. Karena ketika datang ke sini, udah terbayang bagaimana Bromo. Selain suhu yang dingin, debu yang beterbangan cukup mengganggu," ujar Wahyu Kokkang, seniman lukis lainnya.
Sementara itu, Mirah Samiyyah, tokoh muda Kabupaten Probolinggo, berharap adanya kegiatan itu, mampu menjadi inspirasi bagi pemuda nusantara, khususnya pemuda Tengger.

"Kami berharap dapat menjadi sebuah semangat dan aspirasi bagi pemuda Indonesia dan lare-lare Tengger, karena semangat pemuda ini sebagai masa depan bangsa," tutur Ketua Forum Kabupaten Probolinggo Sehat ini.

 

 

Sumber : Liputan 6

Kabut asap masih menyelimuti Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). BMKG mengatakan kabut asap berasal dari sejumlah titik api yang ada di Sumsel.
"Untuk yang berkontribusi asap ada dari Banyuasin 1, Pampangan, Pedamaran, Cengal, Tulung Selapan, Lempuing dan Pematang Panggang.
Intensitas asap pada umumnya meningkat di pagi hari pukul 04.00-08.00 WIB dan sore pukul 16.00-20.00 WIB," kata Kasi Data dan Informasi BMKG stasiun SMB II, Bambang Beni, Jumat (25/10/2019).


 Udara di Palembang Berbahaya Akibat Kabut Asap, Warga Pusing-Sesak Napas.
Dia mengimbau warga selalu menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan dan berhati-hati karena jarak pandang yang terganggu.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menggunakan masker dan berhati-hati saat berkendara di pagi hari pukul 04.00-08.00 WIB dan sore hari 16.00-20.00 WIB seiring potensi adanya asap dan menurunnya jarak pandang," kata Bambang.



sumber ( Raja Adil Siregar - detikNews )

Page 53 of 57